Sabtu, 04 Juli 2009

Sekolah Gratis.Mungkinkah?

Semenjak awal tahun 2009 ini, secara nasional pemerintah melalui Mendiknas telah menggulirkan program wajib belajar bagi siswa-siswi baru dan tanpa dipungut biaya (spp) untuk sekolah non standar nasional dan internasional. Niat luhur yang harus kita apresiasi demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang berkualitas. Biaya talangan yang telah disiapkan oleh pemerintah bagi setiap sekolah, baik tingkat dasar maupun menengah pertama, besarannya berbeda-beda. Namun dibalik ketersediaan dana talangan pemerintah tersebut, muncul pertanyaan yang mendasar: apakah dana talangan, yang kita kenal dengan BOS, mencukupi pelaksanaan proses belajar mengajar?
Kita tentu sepakat, bahwa dana sebesar di bawah angka Rp.30.000 tidaklah mencukupi pelaksanaan proses belajar mengajar secara normal. Repotnya, sejak tahun pelajaran 2009 ini secara nasional pemerintah telah mensosialisasikan sekolah gratis kepada masyarakat.
Kalau tidak cukup, lalu bagaimana menanggulangi kekurangan guna terlaksananya proses belajar mengajar secara normal? Jawaban atas pertanyaan ini tentu akan beranekaragam layaknya jamur di musim penghujan. Akan tetapi yang kita pahami dan sepakati adalah "adanya keharusan" untuk meminta orangtua siswa untuk tetap membayar, walaupun dengan berbagai macam trik dan dalih.
Walhasil...... sekolah gratis hanyalah sebuah mimpi di siang bolong yang sengaja dihembuskan oleh pemerintah saat ini. Sengaja atau tidak sengaja, sadar atau tidak sadar, waras atau tidak waras alam mimpi tersebut harus diakhiri dan digantikan dengan alam sadar, sebab bagaimanapun belajar hanya dapat dilakukan saat kita sadar dan bukan sedang tidur atau bahkan mimpi.
Selamat dibuai oleh mimpi yang penuh kepalsuan..........
Selamat .....selamat....belajar di alam tidur........................

Senin, 27 April 2009

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un

Hari kamis yang lalu, tepatnya tanggal 16 April 2009, Kepala MTs Annida, Bapak KH.Mohammad Zein,S.Ag telah berpulang ke rahmatulloh untuk selamanya. Banyak hal yang saya telah pelajari dari beliau semasa hidupnya. Beliau juga merupakan murid senior dari Abi yang masih ada pada saat itu, namun hanya tinggal kenangan.
Posisi Kepala MTs yang beliau pegang semasa hidupnya, tentu tidaklah pantas untuk diperbincangkan saat ini guna mencari penggantinya. Namun kondisi yang sangat mendesak pada saat ini, dimana Ujian Nasional sudah di depan mata, mau tidak mau harus dicari pengganti beliau untuk keperluan administratif dan lain-lain.
Saya, yang kebetulan pada saat beliau hidup telah bertugas sebagai Wakil Kepala MTs, atas pertimbangan tertentu diminta untuk menjadi pengganti beliau. Tawaran dan promosi jabatan yang sangat tinggi bagi saya. Namun seperti saya pernah ucapkan kepada beberapa rekan guru, bahwa saya secara pribadi kurang berminat untuk konsentrasi di MTs. Saya secara pribadi lebih tertarik untuk konsentrasi di STIT. Sekolah Tinggi yang sejak tahun 2005 saya sudah rintis bersama-sama guru yang lain dan saat ini telah berkembang ke arah yang lebih baik. Sungguh nikmat perasaan ini jika melihat STIT berkembang dan diakui eksistensinya di masyarakat dan Pemerintahan. Wisuda I yang dilaksanakan awal Februari 2009 di Hotel Horison adalah puncak dari tahap pertama target STIT dalam jangka menengah yang telah tercapai.
Namun tugas dan kewajiban pula lah yang ada di atas semua keinginan pribadi. Mandat dari Yayasan yang diberikan kepada saya harus saya terima dan laksanakan. Hanya ada 1 ucapan yang kira nya mewakili 2 kejadian sekaligus dalam hidup saya di bulan April 2009 ini, yakni "Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un" untuk meninggalnya guru saya, Bapak KH Mohammad Zein, dan diangkatnya saya menjadi Kepala MTs.

Senin, 02 Februari 2009

Mau Hajatan Wisuda

Hari sabtu depan, tepatnya tanggal 7 Februari 2009, Al Marhalah akan melaksanakan acara wisuda yang pertama, setelah resmi menjadi STIT. Panitia STIT seperti biasa, yahhhh saya sendiri dengan Diin. Tapi alhamdulillah ada bantuan konsep juga dari Fakhrudin, jadi agak mendingan juga.
Saya minta doa semoga acara tersebut dapat berjalan dengan baik. Semoga Amin

Rabu, 21 Januari 2009

Bogor Afternoon,21 January 2009

Sejak hari Selasa kemarin, saya mengikuti rapat sosialisasi evaprodi versi baru di Hotel Permata, tepat di seberang Kebon Raya Bogor. Rapat yang membahas soal publikasi data yang terdapat di evaprodi.
Berangkat berdua Zainudin. Hotelnya sih boleh juga, cuma lumayan cape karena harus naik ke lantai 3 tanpa ada lift. Di sini seperti umumnya hotel, area hotspot jadi tempat yang mengasyikan buat nambah content website dan lainnya.
Dingin juga lama-lama euuy... ma'lum udah jam 10 malem.