Senin, 27 April 2009

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un

Hari kamis yang lalu, tepatnya tanggal 16 April 2009, Kepala MTs Annida, Bapak KH.Mohammad Zein,S.Ag telah berpulang ke rahmatulloh untuk selamanya. Banyak hal yang saya telah pelajari dari beliau semasa hidupnya. Beliau juga merupakan murid senior dari Abi yang masih ada pada saat itu, namun hanya tinggal kenangan.
Posisi Kepala MTs yang beliau pegang semasa hidupnya, tentu tidaklah pantas untuk diperbincangkan saat ini guna mencari penggantinya. Namun kondisi yang sangat mendesak pada saat ini, dimana Ujian Nasional sudah di depan mata, mau tidak mau harus dicari pengganti beliau untuk keperluan administratif dan lain-lain.
Saya, yang kebetulan pada saat beliau hidup telah bertugas sebagai Wakil Kepala MTs, atas pertimbangan tertentu diminta untuk menjadi pengganti beliau. Tawaran dan promosi jabatan yang sangat tinggi bagi saya. Namun seperti saya pernah ucapkan kepada beberapa rekan guru, bahwa saya secara pribadi kurang berminat untuk konsentrasi di MTs. Saya secara pribadi lebih tertarik untuk konsentrasi di STIT. Sekolah Tinggi yang sejak tahun 2005 saya sudah rintis bersama-sama guru yang lain dan saat ini telah berkembang ke arah yang lebih baik. Sungguh nikmat perasaan ini jika melihat STIT berkembang dan diakui eksistensinya di masyarakat dan Pemerintahan. Wisuda I yang dilaksanakan awal Februari 2009 di Hotel Horison adalah puncak dari tahap pertama target STIT dalam jangka menengah yang telah tercapai.
Namun tugas dan kewajiban pula lah yang ada di atas semua keinginan pribadi. Mandat dari Yayasan yang diberikan kepada saya harus saya terima dan laksanakan. Hanya ada 1 ucapan yang kira nya mewakili 2 kejadian sekaligus dalam hidup saya di bulan April 2009 ini, yakni "Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un" untuk meninggalnya guru saya, Bapak KH Mohammad Zein, dan diangkatnya saya menjadi Kepala MTs.